Makassar, 09/08/14 Diguyur hujan dari pagi sampai menjelang magrib, tetapi tidak menghalangi jadwal latihan para atlit panjat tebing kontigen porda Bantaeng, dimana mereka sangat antusias untuk latihan di kampus FKM UVRI Makassar Jalan Gunung Bawakaraeng walaupun hujan semakin deras, latihan yang dipandu langsung oleh coaching bernama Anwar Burhanuddin tapi sering disapa dengan Kanda Nunu, lahir di Makassar pada tanggal 15 Mei 1971.
Pada saat sampai di tempat latihan panjat tebing kontigen porda Bantaeng, penulis langsung disambut hangat oleh para atlit dan pelatih, sesi wawancara pun mulai berlangsung beberapa menit dengan pelatih.
“Apa motivasi yang anda berikan kepada para atlit pada saat latihan sehingga semangatnya tidak mudah luntur? “semangat yang bisa saya berikan pada waktu latihan, yaitu tentunya dengan memberikan semacam pola pikir, contohnya ketika anda (atlit) menang atau kalah dilapangan maka ada kebanggaan tersendiri yang anda (atlit) rasakan secara pribadi bukan atas nama pelatih ataupun yang lain, dengan kata lain percaya diri.
“Sebagai tuan rumah dalam Porda kali ini, seberapa optimiskah Kontigen anda menang? Menang ataupun kalah merupakan persoalan biasa dan hal wajar dalam pertandingan, tetapi tujuan utama kami disini sebagai tuan rumah yatu dengan ikut cabang panjat tebing ini, tentunya kami berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan hal yang terbaik dan mudah-mudahan bisa masuk sampai ke babak final.”
“Dari beberapa kontigen yang ikut cabor panjat tebing kali ini, kontigen apa saja yang menurut Anda adalah saingan terberat kontigen Bantaeng? Ya, tentunya ada beberapa saingan terberat utamanya kontigen seperti Makassar, Palopo, Luwu, Pangkep, Sinjai. karena kenapa, peralatan mereka sudah termasuk dalam kategori internasinal sedangkan kami disini masih terkendala beberapa teknis, utama dari segi peralatan tapi prinsip saya yaitu, tidak ada akar rotan pun jadi, artinya apapun kondisi dilapangan kami tetap berpikir positif dan selalu siap.”
Wawancara akhirnya selesai dan penulis pun menjabat tangan pelatih, dengan saling mengucapkan terima kasih dan memantau kembali para atlit panjat tebing sampai selesai. WASSALAM.
Sahar Pratama
0 komentar :
Posting Komentar