Profil pemain serba serbi Porda Ke XV 2014 di Bantaeng

Profil pemain serba serbi Porda Ke XV 2014 di Bantaeng

ingin menjadi Pelatih Pertama sepak takraw Putri di Bantaeng

dibalik keanggunan dan parasnya yang Cantik, dia memilih Olah Raga yang biasa dimainkan Laki-laki, dengan segala resiko dan konsekuensinya ( sepak Takraw ), Daya sapaan akrabnya oleh teman-temannya, bernama Lengkap Nurhidayah, yang lahir di Bantaeng pada tanggal 02 mei 1991 dari sebuah dusun kecil, Bate Balla.

beberapa pengalaman bertanding dan even yang diikuti selama ini ditingkat nasional, adalah PON di Batam, dan akrtini cup serta beberapa kegiatan kampus yang dia tempati menempa ilmu. daya yang kini sudah menjadi bagian motivasi dari teman-temannya, anak fakultas Olah Raga di UNM ini.selalu mewakili kampus bahkan indonesia di perhelatan Asean yaitu di Oaman. dan menjadi kebanggaan tersendiri sebagai putri dari dusun kecil bumi Butta Toa Bantaeng dengan prestasi inilah, wujud dedikasinya dalam dunia Olah Raga Sepak Takraw. sejak kecil dia memang sudah memainkan bola kecil yang liar dan butuh keahlian khusus. dari SD kelas 4 inpres bate Balla, dia sudah terlihat memeliki bakat, yang dibimbing oleh Gurunya mentor dan mencoba mengarahkannya. hingga pada suatu waktu, teguran keras untuk tidak mengikuti Cabang Olah Raga ini dari ayahnya,



mau di sekolahkan di Pesantren,

namun seiring waktu, perkembangan dan pola permainanannya berkembang, dan sudah memberikan kosntribusi terhadap raihan prestasinya. perlahan luruh dan mulai didukung secara total oleh kedua orang Tuanya. di SMP Negeri 2 Bantaeng berlanjut prestasinya dia ukir. hingga masuk SMA 1 Bissappu, daya yang dulu ingin disekolahkan kepesantren dan tidak didukung secara total oleh ayahnya. mampu menjawab dan mengukir tinta emas, dengan selalu menjuarai disetiap event mewakili sekolahnya.

menjadi Atlet

sekarang dia telah menjadi atlet yang berprestasi dalam Olah raga sepak Takraw putri. dengan yuniornya daya mencoba memberi kesempatan untuk lebih fokus pada bola dan tidak menyia-nyiakan waktu latihan. disiplin dan komitmen memilih olah raga ini sebagai pengabdian, daya yang murah senyum mencoba bergaul dengan atlet lainnya yang baru berproses. dan kehadiran daya di antara mereka, menjadi sesuatu kekuatan baru untuk lebih serius dan fokus dalam hal ini takraw pilihan yang sudah menjadi dari lubuk hatinya"kata daya' dengan serius bahwa ini adalah pilihan hati bukan atas paksaan orang lain kenapa saya pilih cabang olah raga ini, yang dianggap hanya laki-laki yang bisa, dan pantas, kami juga bisa membuktikannya sekarang, bahwa perempuan mampu menjadi lebih baik dari apa yang dianggap lain dan berbeda, sekarang sisa menghitung bebrapa jam lagi, emas untuk Tim sepak takraw Putri Bantaeng sudah akan menjadi milik kita. tegasnya"

mimpi terbesarnya

lebih maju, lebih baik dalam proses pembinaannya,
dan ingin kelak mengabdikan diri di Bantaeng sebagai Pelatih pertama Putri dalam cabang Olah raga sepak takraw.

jangan menyerah, mental lebih bisa terjaga dan terkontrol, jangan mudah lengah, fokus pada apapun dalam hidup ini, dan dimanapun kita bisa menjadi yang lebih baik,

jangan malu, perbaiki dan percaya diri dengan prestasi