
Padahal ingin berdiskusi awal dengan pelatih ataupun penanggung jawab cabang olahraga tersebut, menimal berdiskusi mengenai jumlah peserta yang akan bertanding nantinya. Betulkan hanya 3 orang peserta, seperti yang terdengar sebelumnya.
Awalnya, cukup kebingungan dimana letak arena sepeda gunung. Untung saja ada rumah disekitar tempat itu, yang bisa menjadi tempat bertanya, untuk memastikan kebenaran tempat tersebut. Belum ada penanda yang meyakinkan bahwa itu adalah arena sepeda gunung. Misalnya bendera, spanduk atau apalah ? Atau mungkin saja, untuk arena sepeda gunung bentuknya demikian. namanya juga arena sepeda gunung, pasti arenanya berbentuk gunung, fikirku dalam hati sambil berjalan memperhatikan disekitanya.
Kondisi jalan bergelombang dan berbatu. Sedikit berdebu, berjalan diatasnya membuat sepatu berubah warna. Sesekali menhilangkan debu yang melengket dipakaian, apalagi jika ada motor yang lewat dijalan itu. nampak debunya beterbangan. membiarkan debu lewat adalah pilihan yang tepat, baru kemudian melanjutkan perjalanan.
Dipinggir jalan tersebut, nampak beberapa batu besar yang menghiasi sepanjang jalan. Ada juga pohon kapok berjejer yang tidak jauh dari jalan tersebut. tanaman jagun yang sudah kering dan rumput liar juga terlihat disekitarnya.
Jika memandang kesebelah kiri maka terlihat gunung loka. Bahkan pohon bringin yang berada di batu langgayya nampak jelas di tempat itu. memandang kearah kanan, maka dapat kita saksikan wilayah pesisir pelabuhan mattoangin. Cukup indah dan menyenangkan di tempat itu. hanya saja, perlu berhati-hati, kondisi jalan cukup beresiko. Benar-benar peserta Sepeda Gunung ini membutuhkan keberanian dan mental yang kuat.
0 komentar :
Posting Komentar