(MEDIA CENTER PORDA), Judo adalah salah satu Olahraga dan seni bela diri yang merupakan seni bertahan dan menyerang menggunakan tangan kosong, mengedepankan teknik bantingan dan kuncian. Judo mulai berdiri pada tahun 2012 di Kabupaten Bantaeng dan mulai aktif merektrut dan berlatih pada awal tahun 2013, walaupun terhitung sangat belia namun Judo Bantaeng sudah mengukir beberapa prestasi salah satunya telah meraih 2 medali Perak dan 1 Perunggu di Exebition Pra Porda di Pangkep pada bulan November 2013.
Muhammad Albar adalah salah satu siswa di SMA Neg. 2 Bantaeng telah meraih 1 Perak untuk kelas perorangan Putra -73kg dan juga 1 medali Perak yang diraih oleh salah Satu MAhasiswi UNHAS, Annisa Septiani Rahman untuk kelas perorangan putri +81kg. Judo BAntaeng juga memperoleh 1 Perunggu untuk kategori Putri -48 kg, yang diraih oleh Nurul Nusmawani.
“Untuk menambah pengalaman dan jam terbang, kami juga mengikutkan para atlet di Kejuaraan Nasional Kartika Cup 2014 di Jakarta bulan Maret lau.” Terang Ismail, S.Pd, salah satu pelatih Judo Bantaeng.
Judo Bantaeng di latih oleh 4 Pelatih yaitu Kepala Pelatih Wisnu Agung, SH (Anggota Polri), Ismail, S.Pd (Guru Olah raga di SD Neg. 14 Allu), Malmuradi (Anggota Polri), Aspar (Anggota Polri). Tempat pelatihan di Jl. Andi Manappiang Kantor Dinas Pendidikan Kab. BAntaeng. Jadwal latihannya setiap hari diwaktu Sore dan Malam hari.
Judo ini adalah salah satu cabang olah raga bela diri yang dipertandingkan pada PORDA 2014 di Bantaeng. Untuk Porda Bantaeng nanti, Cabor Judo akan di ikuti oleh 10 Kabupaten yaitu Pangkep, Makassar, Maros, Wajo, Luwu, Luwu Utara, Bone, Kep. Selayar, Sinjai dan Bantaeng. “lawan berat pada PORDA nanti kemungikinannya adalah Pangkep dan Makassar, altet-atlet judo mereka sudah lama terbentuk dan berpengalaman di beberapa kejuaraan. ”walaupun demikian kami tetap optimis berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk Kabupaten BAntaeng.” Tutur Ismail yang juga merupakan guru olahraga di SD 14 Allu sembari menceritakan pengalaman atletnya yang memiliki potensi besar walaupun minim pengalaman.
Bantaeng telah mempersiapkan 8 orang untuk kelas Perorangan Putra dan kelas Perorangan Putri, 1 regu untuk kelas beregu dan 1 regu Putra untuk kelas Nageno Kata (Peragaan). Satu kelas Juno Kata, peragaan untuk putri tidak dipersiapkan oleh tim Judo Kabupaten Bantaeng. Salah satu alasan tidak diikutkannya tim Judo Bantaeng pada salah satu kelas Peragaan putrid karena minimnya atlet Putri. Selain itu yang menjadi kendala dari Tim Atlet Judo Bantaeng adalah sarana dan prasarana yang kurang mendukung, seperti matras yang dipakai seharusnya ketebalan 5,5-6 cm tapi yang tersedia adalah matras untuk Karateka yang ketebalannya hanya 2 cm.
Namun walaupun demikian, dengan segala keterbatasan kami tetap akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih yang terbaik. Keterbatan bukanlah batasan, karena selama kamu mempunyai keinginan, maka akan selalu ada jalan, demikian kata-kata yang dilontarkan oleh Ismail, S.Pd meminjam kata bijak dari Jibril Masloman untuk membakar semangat para anak didiknya.
Para atlet judo bantaeng memang semua masih sabuk putih tetapi sangat di takuti dari atlet-atlet Judo dari daerah lain. ”mereka semua (Tim Judo daerah lain) salut dan kagum terhadap tim kami karena memiliki semangat yang tanggung dalam bertanding, bahkan pengurus Judo Provinsi Sulawesi Selatan memberikan sabuk penghargaan biru kepada beberapa atlet Judo Bantaeng.” Ismail menambahkan disela-sela latihannya.
Para peltaih tidak memberikan target raihan medali emas pada Porda XV nanti, “kami tidak ingin memberikan tekanan kepada anak-anak, biarkan mereka lepas bertanding tanpa ada beban dan tekanan, kita mempunyai potensi atlet Judo yang sangat baik, berusaha semaksimal, memberikan yang terbaik dan kita menang bersama Bantaeng.” Kata Ismail (Bantaeng; senin 11/08/2014)(MNF)
0 komentar :
Posting Komentar